Selasa, Agustus 03, 2010
Administrator
Bandeng bakar lumpur atau yang oleh warga di sebut sebagai bandeng blotong, biasa dikonsumsi warga sekitar pantai utara gresik yang sebagian besar warganya bekerja menjadi petani tambak. Seperti halnya warga di Desa Leran, Kecamatan Manyar yang setiap saat kerap memasak bandeng dengan cara di bakar dalam lumpur tambak.
Menu warisan nenek moyang ini, dikonsumsi warga sekitar tambak, karena proses pembuatannya yang cukup sederhana, yakni dengan membalutkan lumpur tambak baik lumpur asin maupun yang tawar. Setelah balutannya sempurna hingga wujud bandeng tidak terlihat, selanjutnya bandeng di bakar langsung pada per-apiannya, hingga matang yang di tandai dengan kondisi lumpur yang terlihat merekah dan gosong.
Namun, tidak sembarang lumpur bisa digunakan, karena warga hanya menggunakan lumpur sekitar tambak yang airnya payau agar bandeng terasa gurih dan lezat. “Tidak sembarang Lumpur bisa di gunakan untuk menu blotong ini, tetapi perlu di pilih yang berkualitas dan menunjang rasa khas banding”, ujar Amak, sesepuh warga desa Leran.
Agar aroma dan sensasi kelezatanya makin terasa, bandeng lumpur, dihidangkan dengan daun pisang serta disantap dengan sambel yang terbuat dari cabe, petis, kecap, jeruk nipis dan bawang putih. Bahan-bahan tersebut, di ulek sampai halus. Sambel ini di kenal warga dengan nama sambel krocekan.
Seiring perjalanan waktu, menu hidangan tradisonal khas warga pesisir ini, makin di suka baik generasi tua dan muda, termasuk menjadi hidangan spesial untuk menjamu tamu-tamu yang datang berkunjung ke rumah mereka.
Menurut para penikmatnya, bandeng blotong warisan leluhur ini makin di suka karena tekstur dagingnya lebih kesat, gurih dan lezat, sehingga mampu membangkitkan selera. Selain itu, bandeng bakar lumpur berkhasit menyehatkan badan, karena tidak mengandung kolesterol.
Sayangnya, bandeng bakar lumpur tidak dijual bebas di warung-warung, tetapi hanya menjadi hidangkan spesial untuk para tamu yang berkunjung ke rumah warga di sekitar pesisir utara Gresik. Karena itu, bandeng blotong ini bisa menjadi alat perekat antar warga karena sering di masak dan di makan secara bersama-sama pula termasuk di pematang tambak sekalipun.
