• Senin, Agustus 23, 2010
  • Administrator
Siapa tak suka minum es teh? Rasanya yang manis menyegarkan, berpadu dengan harga murah membuat es teh menjadi minuman favorit di segala suasana, termasuk saat berbuka puasa.

Popularitas es teh terbukti dengan kehadirannya di hampir semua tempat makan, mulai dari kelas warung hingga restoran mahal. Mungkin banyak yang setuju dengan jargon es teh kemasan, "Apapun makanannya, minumnya tetap es teh."

Tapi tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal.

Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. "Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk," kata Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian.

Milner mengatakan, teh panas sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya lebih dari segelas saat haus dan udara panas.

Pria, wanita posmenopause dengan tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh. Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. "Lemon kaya kandungan citrates, yang dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal," kata Milner.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih.

Peneliti juga mengungkap sejumlah makanan lain yang berpotensi menyimpan efek buruk. Mereka menyebut antara lain: bayam, cokelat, kacang-kacangan, garam, dan daging.

Sebaiknya, konsumsi es teh dan makanan-makanan itu secara moderat demi kesehatan ginjal. Padukan pula dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu saja perbanyak minum air putih.
| vivanews |

Related Posts:

  • Hati-Hati Jika Memakai Toilet UmumToilet umum adalah tempat yang kadang tidak menyenangkan untuk dikunjungi karena khawatir tertular kuman, kursi toilet yang basah, kertas tisu yang kotor atau tidak ada tisu serta kurangnya desinfektan. Ketahui cara aman meng… Read More
  • Bahaya, Jangan Gantung Ponsel Dekat PayudaraDuniakita.info-Banyak perempuan yang menggantungkan ponselnya hingga menempel dekat payudara. Hilangkan kebiasaan itu, karena mengantung ponsel di dekat bagian vital tubuh manusia ternyata sangat berisiko.Dari sejumlah kasus … Read More
  • Kapan Payudara Perempuan Membesar dan Mengecil?Jakarta, Payudara adalah salah satu organ perempuan yang sensitif. Ukuran payudara perempuan kadang bisa membesar atau mengecil. Kapan persisnya payudara bisa berubah membesar atau mengecil?Bagian dalam payudara terdiri dari … Read More
  • Cara Mengenali Tanda-Tanda Pria BeristriDIDEKATI seorang pria idaman tentu mendatangkan kebahagiaan, juga kebanggaan jika ia juga pujaan banyak wanita. Sebelum cinta makin lekat, cari tahu sudahkah si dia menikah.Saat kencan awal dimulai di mana cinta seperti buta … Read More
  • Perbedaan Pemeriksaan USG 2D, 3D dan 4DSalah satu pemeriksaan penting yang dilakukan selama hamil adalah melakukan ultrasonografi (USG). Tapi kini ada berbagai macam tipe USG yaitu USG 2D, 3D dan 4D. Apa bedanya dan kapan harus digunakan?USG adalah pemeriksaan kon… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive