Sejak diperkenalkan 4 tahun lalu, kerajinan tangan berbahan kepompong sutera di Bali terus berkembang dan berinovasi sesuai selera pasar. Tak hanya bergelut pada pernik aksesories bagi kaum wanita saja, kreasi kulit kepompong sutera juga mulai bermetamorposa dalam wujud pernik dekorasi ruangan, seperti bunga dan vas bunga.
Di salah satu pusat kerajinan kepompong di jalan pulau misol, kota denpasar, bahan kulit kepompong dirangkai, menjadi kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Kreasi ini adalah buah tangan dari Putu Suwandewi warga asal Singaraja Bali.
Meski sepintas membuatnya terlihat sederhana, namun keterampilan merangkai dan mendesain bahan kepompong sutera baik yang berjenis putih (mulberry silk), coklat (atakas) maupun kuning keemasan (cricula), menjadi kunci sukses terciptanya kerajinan yang satu ini.
Proses diawali dengan pemilihan tekstur kulit kepompong yang selanjutnya dibentuk kecil, mirip kelopak bunga mawar. Tahap selanjutnya bahan kepompong dirangkai sedemikian sesuai dengan motif bunga kuncup atau mekar sesuai pesanan.
Sebagai tahap akhir, kepompong yang telah berbentuk bunga, diberi tangkai menggunakan kawat, dengan balutan kertas marmer, untuk memperindah. Barulah kepompong dirangkai satu persatu, dalam vas bunga yang telah disiapkan.
Bagi pecintanya, selain unik dengan tampilan warna warni, kreasi kepompong juga banyak disukai, karena mampu memperindah tampilan ruangan dalam rumah.
Selain menekankan pada kualitas, Suwandewi selalu menetapkan harga yang wajar dan tidak banyak menarik untung. Terpenting baginya adalah ongkos operasional tertutupi, hobinya bisa terus berlangsung dan membantu menciptakan pekerjaan kepada 16 orang karyawannya. “Yang paling penting bisa berkreatifas dan membantu sesame”, ujarnya.
Jika ingin memperindah dekorasi rumah Anda dengan kreasi vas bunga berbahan kepompong, biasanya dijual berkisar Seratus hingga Empat Ratus Ribu Rupiah tergantung bentuk dan ukurannya. Perkembangan bisnisnya terbilang bagus karena dalam sebulan sudah bisa meraup omzet paling sedikit 30 Juta Rupiah.