Minggu, Oktober 04, 2009
Administrator
(Gresik-86) Jawa Timur, kembali bertekad mempertahankan gelar juara umum di cabang olah raga Ski Air pada Open Master di Makasar, 8 sampai 11 Oktober mendatang. Bagi Pengda Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia Jawa Timur (PSASI), target tersebut bukan sekedar mimpi, karena atlet jawa timur, berhasil mempersembahkan sejumlah medali emas di berbagai even baik nasional maupun internasional.
Saat ini, terdapat 20 atlet terbaik Jawa Timur (04/10/1009), tengah mengikuti pemusatan latihan di Mess Ski Air Koni Jawa Timur di Telaga Ngipik Kecamatan Kota Gresik. Para atlet tersebut, tengah mempersiapkan pertandingan di beberapa tempat, baik nasional maupun internasional.
Pertandingan terdekat yang menjadi fokus latihan adalah Kejuaraan Terbuka atau O adalah Kejuaraan Terbuka atau Open Master daraan Terbuka atau Open Master di Makasar pada 8 dan 11 Oktober mendatang dengan nomor incaran ada di nomor Slalom, Jumping, Trick dan Over-All, yang akan mengirim 7 orang atlet.
Selain ke Makasar, tim Ski Air Jatim juga tengah mempersiapkan pengiriman atlet ke Kejuaraan Junior Terbuka di Malaysia pada 17 sampai 18 Oktober mendatang.
Sebelumnya di Kasal Cup yang di gelar di Manado tanggal 13 dan 17 Agustus lalu, tim Ski Air Jawa Timur meraih juara umum dengan meraih 2 medali emas di nomor Trick dan Slalom yang di sumbang Nur Tsuraya Priambodo di kelompok puteri. "Target kita tentu juara umum kembali". Ujar Nur Tsuraya Priambodo, Atlet Ski Air Jatim, saat di temuo Berita 86 di sela-sela latihan.
Seperti pada sessi latihan terakhir sebelum keberangkatan mereka ke Makasar ini, menu latihan atlet l berlatih brselancar semata, saat ini mereka juga di adu antar atlet setiap akhir pekan. Selain itu, ada evaluasi rutin setiap hari guna memperbaiki performa atlet.
Untuk event nasional terdekat lainnya adalah Kejuaraan Nasional Junior di Waduk Wiyung Surabaya pada 12 hingga 15 Nopember mendatang.
Menurut kepala pelatih atlet Jatim Muhammad Baharun, saat ini, fokus atlet Jatim tinggal membenahi kekurangan pada teknik-teknik ski tertentu. Namun, timnya masih menghadapi kendala karena semua atlet yang ada masih dalam status pelajar dan mahasiswa, sehingga jadwal latihan mengikuti kesempatan mereka.
Di samping itu, sejumlah fasilitas pendukung yang di miliki tim jatim masih menggunakan produk luar negeri karena belum di produksi di dalam negeri. (86)
