Bupati Lamongan Masfuk beri deadline pelaksana proyek pelebaran jalan pantura Lamongan harus selesai H-7 sebelum lebaran. Itu ditegaskannya saat lakukan sidak pelaksanaan pelebaran jalan di sepanjang jalur daendels tersebut kemarin. Pelebaran jalan yang berada di Kecamatan Paciran itu sepanjang 3.350 meter dan nantinya lebar jalan raya keseluruhan akan menjadi 16 meter.
Bersama Masfuk, turut serta dalam sidak itu Kepala Dinas PU Bina Marga R Yulianto, Kadishub Agus Suyanto dan Asisten Ekonomi Pembangunan Djoko Purwanto. Selain lakukan sidak pengerjaan pelebaran jalan pantura, Masfuk juga sidak progress perbaikan jembatan Sedayulawas/Brondong yang sebelumnya aspalnya terkelupas.
Kepada kontraktor palaksana pelebaran jalan itu, yakni PT Merak, Masfuk pastikan bahwa H-7 nanti pelebaran sudah harus selesai. “Ini menyangkut kenyamanan pengguna jalan di Lamongan. Jangan sampai para pemudik mendapatkan ketidaknyamanan ketika melintas di jalan ini. Karena kalau sampai nanti (H-7 lebaran) jalan ini belum selesai, yang disalahkan adalah Pemkab, “ tegas dia.
Terpisah seusai sidak, Masfuk sampaikan kegiatan yang dilakukannya di wilayah utara Lamongan tersebut bertujuan untuk mengetahui langsung proyek yang berhubungan dengan kelancaran saat arus mudik nanti. Dia berharap perbaikan jembatan Sedayulawas dan pelebaran jalan yang diantaranya melintasi depan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) tersebut tidak akan mengganggu arus mudik.
“Sidak ini penting kami lakukan untuk mengetahui komitmen kontraktor agar menyelesaikan proyeknya sebelum arus mudik terjadi. Ini semata demi kenyamanan pemudik. Apalagi lokasi pelebaran jalan ini terletak di kawasan dengan lalu lintas yang padat karena masuk kawasan wisata WBL dan Mazoola. Sehingga ketika pelebaran ini selesai nantinya, arus lalu lintas di kawasan ini akan semakin lancar, “ ujar dia.
Sementara R Yulianto ditemui terpisah di sela-sela sidak itu sampaikan, sesuai pengamatannya, kontraktor sudah mulai masuk tahap pemadatan urukan. “Saat ini tinggal menunggu aspalnya saja. Semoga sesuai harapan Bapak Bupati bahwa H-7 pengaspalan bisa diselesaikan semua. Atau setidaknya pada H-7 nanti kontraktor sudah bisa selesaikan dua lapisan aspal dari tiga lapisan yang direncanakan. Sehingga ketika dilewati truk besar aspal tersebut tidak akan bermasalah, “ kata dia. Sementara kalau hanya satu lapisan, aspalnya akan rawan rusak jika dilewati truk besar, “ katanya menambahkan. (arf, Humas Pemkab Lamongan)