Sesuai laporan Sekretaris Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Lamongan Muhammad AMinul Wahib, sampai akhir Juli 2009 BAZ sudah menghimpun dana mencapai Rp 198.871.117. Dana tersebut termasuk diantaranya berasal dari kepala keluarga muslim yang mampu sebesar Rp 65.394.824 dan dari infaq/shodaqoh para PNS maupun karyawan Pemkab Lamongan sebesar Rp 29.980.591.

Hal itu disampaikannya saat rapat kerja daerah atau Rakerda BAZ Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat, Kamis (20/8). Minimnya dana yang berhasil dihimpun oleh BAZ Lamongan itu mendapat kritikan Bupati Lamongan, Masfuk. “Jujur saja saya malu kalau hasilnya segitu. Padahal penduduk Lamongan 99 persen beragama Islam, “ ujar dia.

Menurutnya, berarti ada sistem yang harus dibenahi dalam BAZ. “Masalah zakat adalah masalah trust (kepercayaan). Selain pengelolaannya harus transparan, penyalurannya harus produktif bukan konsumtif. Jangan seperti selama ini yang hanya berupa santunan kepada tukang becak menjelang lebaran (Idul Fitri). Padahal zakat ini bisa menjadi satu kekuatan umat islam untuk mengentas mereka yang fakir dan miskin, “ kata dia.

Dilanjutkannya, jika pengelolaan zakat dilakukan dengan professional, transparan dan setiap saat masyarakat bisa mengetahui bagaimana dananya dikelola, masyarakat pasti tidak akan ragu menyalurkan dananya melalui BAZ. Data tersebut bisa ditampilkan di website yang setiap saat bisa diakses masyarakat.

“Konsep ini tolong dimatangkan, Rakerda tidak perlu rumit-rumit, biar tidak malu menjadi mulim dan muslimat. Sementara di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saya juga minta agar diotimalkan potensi zakat maupun infaqnya. Kalau bisa setiap bulan ada laporan di masing-masing SKPD berapa zakat yang terkumpul dan disalurkan, “ tutur dia.

Di kesempatan itu Masfuk juga sampaikan intruksinya kepada para camat yang hadir. Dia perintahkan agar mendekati dan selama bulan suci Ramadhan jangan sampai ada yang menjual minuman keras (miras) dan tindakan asusila seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayahnya. “Masing-masing camat harus bisa memastikan wilayahnya bebas dari miras dan PSK. Ini (Ramadhan) adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu setiap muslim, tidak ada toleransi untuk miras dan tindakan asusila, “ tegas dia. (arf, Humas Pemkab Lamongan)

Related Posts:

  • BELAJAR PEMDES, KOTABARU KUNJUNGI LAMONGANKabupaten Kotabaru yang merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Selatan kemarin lakukan studi banding ke Lamongan. Rombongan yang dipimpin Sutan Syahrir tersebut melakukan studi terkait pelaksanaan pemerintahan desa di Kabu… Read More
  • TAHUN DEPAN PABRIK SORBITOL SUDAH BERDIRIPada kwartal pertama tahun 2010 mendatang, bangunan pabrik pengolah gula dari pati jagung yakni PT Sorini Agro Asia Corporindo akan sudah berdiri di Kecamatan Ngimbang. Kepastian tersebut disampaikan General Manager Corn Proj… Read More
  • LIMA SUARA ANAK UNTUK GUBERNURPembacaan Suara Anak Jawa Timur kemarin (6/8) mewarnai puncak Hari Anak Nasional (HAN) jatim yang dipusatkan di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Pembacaan yang kemudian diserahkan pada Gubernur Jatim Soekarwo tersebut berisi lim… Read More
  • KOGI DIHIBUR PENGANTIN BEKASRIRombongan Ladies Program Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XIV yang kunjungi Kabupaten Lamongan kemarin (7/8) dihibur dengan berbagai ragam budaya Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat. Diantaranya Tari Boran… Read More
  • KUCURAN DANA UNTUK PULAU BAWEANPemerintah Kabupaten Gresik mengucurkan dana ADD Tahap kedua untuk Kecamatan Sangkapura sebesar Rp. 970.272.500, dan untuk kecamatan Tambak Sebesar Rp. 697.262.00. Bantuan tersebut diserahterimakan secara simbolis kepada Cama… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive