• Rabu, Juni 10, 2009
  • Administrator


Dari sejumlah 12.591 perkawinan pertama yang terjadi hingga Desember 2008 di Lamongan, 2.452 orang diantaranya lakukan perkawinan saat usianya dibawah 20 tahun. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lamongan R Hari Purwanto saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program KB di Ruang Sabha Dyaksa kantor Pemkab setempat, Rabu (10/6).

Dijelaskannya, usia kawin pertama di bawah 20 tahun tersebut mencapai 19,47 persen dari keseluruhan perkawinan pertama selama 2008. Selanjutnya yang terbanyak berada di usia 21 hingga 25 tahun sejumlah 8.167 orang atau mencapai 64,86 persen. Menurut Hari, perkawinan pertama saat usia di bawah 20 tahun paling banyak terjadi di Kecamatan Babat dengan 271 perkawinan. Sedang prosentase terbesar terjadi di Kecamatan Bluluk yang mencapai 49,77 persen dari sejumlah 213 perkawinan yang terjadi.

“Berdasar Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005-2008 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, rata-rata usia kawin pertama wanita adalah 19,44 tahun. Sementara angka harapan hidup penduduk mencapai 67,88 tahun. Karena itu isu ini menjadi isu strategis di Lamongan. Ada beberapa kondisi saat ini yang masih perlu dilakukan pembenahan melalui sosialisasi. Seperti rendahnya pemahaman tentang hak-hak reproduksi. Juga rendahnya posisi remaja putrid dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, “ terang dia.

Ditambahkannya, BPPKB Lamongan pada 2009 menargetkan jumlah keluarga yang ikut kelompok KB aktif diharapkan menjadi 32.050 keluarga. Atau naik 6.110 keluarga (23,55 persen) disbanding peserta 2008 sebesar 25.940 keluarga. Demikian pula jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I angota Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang memiliki usaha diharapkan naik 100,26 persen. Yakni naik 3.811 keluarga menjadi 7.612 keluarga.

Sementara dalam Rakerda yang dibuka Asisten Tata Praja Agus Sigiarto tersebut, Sekretaris Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur Listyawardhani sampaikan Lamongan cukup berhasil dalam program KB. Disaat daerah lain alami penurunan, Lamongan malah alami peningkatan. Dikataknnya, kalaupun angka laju pertambahan pertumbuha penduduk (LPP) capai 0,46, itu karena migrasi. Bukan karena tingkat kelahiran. “Hal ini dikarenakan pembangunan Lamongan yang tumbuh pesat sehingga menimbulkan migrasi pekerja ke Lamongan, “ ujarnya di kegiatan yang diikuti sekitar 120 orang peserta tersebut.

Related Posts:

  • SURAT BALASAN CPNS MULAI DIKIRIMKANPeminat CPNS di Kabupaten Lamongan kembali membludak. Sampai dengan penutupan pendaftaran pada Senin (9/11) Malam lalu, total tercatat ada 14.777 surat aplikasi lamaran yang masuk. Panitia penerimaan juga sudah mulai kirimkan… Read More
  • 540 PELAMAR CPNS LAMONGAN DIPASTIKAN GAGALSebanyak 540 surat lamaran tes CPNS di Kabupaten Lamongan dikirim melalui Kantor Pos di luar wilayah Lamongan. Dengan demikian dipastikan 540 pelamar ini tidak bisa mengikuti proses rekrutmen CPNS selanjutnya.Seperti disampai… Read More
  • PEMKAB LAMONGAN GELAR BURSA KERJA 2009Tahun 2009 ini, Pemkab Lamongan melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) kembali gelar Job Market Fair (JMF) atau bursa kerja di GOR setempat (5/11). Sejumlah 4.644 lowongan pekerjaan dari 34 peru… Read More
  • 480 GURU LULUS SERTIFIKASI JALUR PPGSebanyak 21 orang guru yang mengikuti Pendidikan dan pelatihan Profesi Guru (PPG) dinyatakan diskualifikasi atau gagal lolos sertifikasi. Sementara 480 orang lainnya dinyatakan lulus sertifikasi lewat jalur PPG yang dilaksana… Read More
  • KANTOR PERIJINAN LAYAK JADI UPP PERCONTOHANKantor Perijinan Lamongan berpotensi untuk menjadi Unit Pelayanan Publik (UPP) percontohan Jatim tahun 2009. Peluang tersebut semakin besar dengan telah masuknya Kantor Perijinan menjadi salah satu diantara 29 UPP kabupaten/k… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive